Kurangi Keluh Kesah

Tanpa kita sadari terkadang dalam sehari tak terhitung jumlahnya berapa kali kita mengeluh mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, baik itu karena berbagai alasan ulangan fisika lah misalnya. Hal yang manusiawi kita sesekali mengeluh karena memang sudah menjadi tabiat manusia yang suka berkeluh kesah " Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan ia amat kikir.... " ( QS. Al - Ma'arij : 19-21).

Padahal kalau kita renungi sesungguhnya amatlah banyak nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kita, namun kita lupa bersyukur atas nikmat itu. Salah satunya adalah nikmat sehat. Kita akan merasakan betapa nikmatnya sehat itu ketika kita sedang sakit.Maka sudahkah meluangkan waktu untuk bersujud dan mengucap syukur dengan tulus karena Allah telah memberi nikmat sehat kepada kita? Coba kita renungkan berkat nikmat sehat itu banyak hal yang bisa kita perbuat dengan mudah.Jikalau ada hambatan dan persoalan anggaplah itu seni kehidupan agar lebih berwarna, anggaplah itu sebagai ujian, tantangan dan cara Allah untuk mendewasakan kita.

Sesekali mengeluh boleh saja asal tidak menjadi kebiasaan, karena kalau dibiarkan akan menjadi karakter yang sulit dihapus dari diri seseorang. Sesungguhnya kebiasaan mengeluh sama halnya dengan melepaskan energi negatif ke alam semesta. Kemudian energi negatif itu berpulang kembali kepada diri kita. Artinya, jika sering mengeluh akan membuat suasana tidak nyaman bagi orang- orang di sekitar akibatnya banyak orang yang tidak suka terhadap kita.Untuk itulah kita perlu mengendalikan diri mana hal yang boleh dikeluhkan dan mana yang keluhan itu cukup diri kita dan Allah yang tahu. Bagaimanakah caranya?

♥ Biasakan menyampaikan keluh kesah kepada Allah.

♥ Boleh berkeluh kesah kepada orang lain jika hal itu amat penting.
♥ Fokus terhadap solusi ( penyelesaian persoalan)

♥ Jangan membesar- besarkan hal- hal yang kecil.

♥ Banyaklah bicara tentang nikmat Allah.

♥ Ingat mereka yang kurang beruntung.

♥ Kurangi ketegangan jiwa,sesekali kita perlu menyendiri. Berhentilah sejenak, menjauhlah dari hingar bingar kehidupan, bersujudlah dan perbanyak tilawah Al-Qur-an agar jiwa kita kembali tenang.

♥ Mengambil hikmah dari kisah- kisah Nabi, Rasul dan orang orang yang sholeh, belajar bagaimana sikap dan cara mereka menyelesaikan persoalan.

♥ Cari lingkungan yang baik, yang mampu membangkitkan semangat

♥ Mengendalikan pembicaraan,basahi lisan dengan banyak dzikir, bertobat ( istighfar ) dan perbanyak shalawat sesering mungkin.

Sumber : Media informasi